RIAU (RA) - Kepala Pihak Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Brigjen Polisi Supriyanto memberikan klarifikasi terkait foto "kongkow-kongkow" tiga pejabat di lingkungan Polda Riau dengan bos PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL), perusahaan yang lahannya terbakar di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) satu bulan lalu.

Tiga pejabat Polda Riau yang ada dalam foto yang beredar luas di media sosial (medsos) yaitu Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Kombes Pol Rivai Sinambela, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kombes Pol Surawan dan Kepala Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pekanbaru Kombes Pol Toni Hermawan.

Kapolda Riau mempersilahkan dua dari tiga pejabat yang ada di foto tersebut menjelaskan langsung kepada wartawan. Yang jelas, karena foto itu sudah beredar di media sosial pihaknya tidak boleh menganggap hal ini sepele.

"Kalau ada hal yang demikian kami harap dikonfirmasikan dulu apapun masalahnya,'' tuturnya. Karena, imbuh Supriyanto, di setiap iven, dirinya atau pejabat yang lain yang berada di luar ada juga warga masyarakat yang meminta foto bareng. Foto itu hendaknya bisa dicerna secara logika, secara pikiran jernih.

Sehingga tidak menimbulkan persepsi. Karena salah persepsi dampaknya juga kurang bagus. "Dan kurang bagus itu membuat kurang nyaman kita semua,'' katanya.

Kapolda Riau menyebutkan, sekilas dia sudah mendengar ihwal munculnya foto "kongkow kongkow" tersebut. "Persoalan awalnya ada tiga pejabat Riau mau makan di suatu tempat. Pertama dua pejabat dan satu perwira menengah dari Mabes Polri. Mereka lalu makan datang pemilik hotel (Grand Central, Jalan Jenderal Sudirman, Red),'' ungkapnya.

Supriyanto menambahkan, pemilik hotel itu lalu mengajak tiga pejabat Polda Riau untuk berfoto bareng yang di rombongan pemilik itu ada bos PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL). Setelah berfoto itu mereka lalu kembali ke meja masing masing. (riauterkini.com)